Rabu, 23 Februari 2011 | By: Citra Istia

BUDAYA DALAM PRESPEFKTIF SEJARAH


Ø PERIODE PERKEMBANGAN SEJARAH
1. PERIODE NEOLITHIC ( 4500 - 3000 SM )
Bercocok tanam, dometikasi binatang, dan rumah awal

2. PERIODE DINASTI AWAL ( 3000 – 2650 SM)
Dinasti I : Raja Narmer/Nemes
Dinasti II : Raja Aha
- Unifikasi dalam satu peraturan, Ibukota Memphis
- Terdapat makam raja-raja di Saqqara dan Abydos

3. PERIODE KERAJAAN TUA ( 2650 – 2150 SM))
Dinasti III : Raja Zoser dan Huni ( 2650 – 2575 SM)
- Piramid awal (mastaba) di Saqqara

Dinasti IV : Snoferu ( 2575 – 2465 SM)
Khufu
Khafre
Menkaura
Shepseskaf
Queen Khentikaus
- Sentralisasi pemerintahan yang kuat
- Piramid di Dahshur dan Giza

Dinasti V Userkaf ( 2465 – 2325 SM)
Sahure
Neferirkara
----------
Unas
- Piramid dan Kuil Matahari d Abu Sir dan Saqqara
Dinasti VI : Raja Teti ( 2325 – 2150 SM)
Pepi I
Pepi II
Queen Netokerty
- Pemerintahan sangat kuat
- Piramid di Saqqara dan terbentuk undang-undang baru

4. PERIODE PERTENGAHAN AWAL ( 2150 – 2040 SM)
Dinasti VII- X : ( 2650 – 2575 SM)
- Pemerintahan Pusat Colaps dan terpecah menjadi pemerintahan lokal yang lemah

5. PERIODE KERAJAAN PERTENGAHAN ( 2040 – 1640 SM)

Dinasti XI Mentuhotep ( 2040 – 1991 SM)
- Penyatuan kembali Mesir mealui undang-undang Theban
Dinasty XII Amenemhat I ( 1991 – 1783 SM )
Senwosret I
Amenemhat II
Senwosret II
Senwosret III
Amenemhat III
Amenemhat IV
Queen Sobekneferu
- Pemerintahan Pusat yang sangat kuat
- Mulai ekspansi ke Sudan
- Ibukota di Lihst atau Awaris dekat Memphis

Dinasty XIII ( 1783 – 1640 SM)
- Penyusunan Undang-undang suksesi pemerintahan
- Pemerintahan mulai lemah
5. PERIODE PERTENGAHAN KEDUA ( 1640 - 1550 SM)

Dinasty XIV- XVI ( 1640 – 1580 SM )
- Pemerintahan terpecah dalam pemerintahan Teluk Asia

Dinasty XVII Sekenenre Tao I ( 1580 – 1550 SM)
Sekenenre Tao II
Kamose
- Dinasti Theban
- Proses Reunifikasi Pemerintahan dimulai

6. PERIODE KERAJAAN BARU ( 1550 – 1070 SM)

Dinasty XVIII Ahmose ( 1550 - 1307 SM )
Amenhotep I
Tuthmosis I
Tuthmosis II
Tuthmosis III
Queen Hatshepsut
Amenhotep III
Akhenaten
Tutankhamun
Ay
Horemheb,
- Reunifikasi dan perluasan ke Asia Utara dan aneksasi Sudan di Selatan
- Perode ekspansi dan kekuatan yang terbesar, Ibukota di Theban (Luxor sebagai kediaman Raja)

Dinasty XIX Rameses I ( 1307 – 1196 SM)
Seti I
Rameses II
Merneptah
Siptah
Queen Twosret
- Setelah kemenangan Ramses II, kemakmuran terancam oleh kutukan penduduk lautan di muara Utara
Dinasty XX Setnakht ( 1196 – 1070 SM )
Rameses III - XI
- Kemersotan ekonomi dan kekuasaan raja dari Delta melemah
- Penduduk dan pekerja mogok
- Penjarahan makam-makam raja

7. PERIODE PERTENGAHAN KETIGA ( 1070 - 712 SM)

Dinasty XXI Smendes ( 1070 - 945 SM )
Siamun
- Mesir dalam kemunduran

Dinasty XXII Shoshenq I ( 945 – 712 SM )
Osorkon I
Shoshenq II
- Mesir terbelah dan terpecah-pecah secara politis

Dinasty XXIII-XXIV Osorkon IVI ( 928 - 711 SM )
- Mesir terpecah-pecah dala pemerintahan local

8. PERIODE RAJA TERAKHIR ( 712 – 332 SM)

Dinasty XXV Kashta ( 712 – 657 SM)
Piankhy (Py)
Shabaka
Shebitka
Taharqa
Tantamani
- Pejabat dari Sudan yang menyatu kedalam pemerintahan Mesir dan terjadi kebangkitan budaya
- Ancaman dari Assyria

Dinasty XXVI Psamtek I ( 664 - 525 SM )
Necho II
Psamtek II
- Kekalahan Raja-raja Kushite dan diteruskannya program pebangunansesudah kepergian Syria

Dinasty XXVII Cambyses ( 525 – 404 SM )
- Mesir diambil alih oleh kerajaan Persia

Dinasty XXVIII - XXX Amyrtaios ( 404 – 343 SM )
Nectanebbo I - II
- Pemerintahan Mesir terakhir
- Budaya Renaissance dan nasionalisme dan kemunduran pemerintahan secara politis

Dinasty XXXI Artaxerxes III ( 343 – 332 SM )
- Penaklukan kembali oleh bangsa Persia

Ø PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN MESIR

1. PERKEMBANGAN PERADABAN
Sungai NIL sebagai kekuatan peradaban Panjang 900 mil untuk transportasi Dataran rendah DAS 2 – 10 mil cocok untuk bercocok tanam Tebing batu di kanan dan padang pasir di kri melindungi dari invasi Banjir sering terjadi sehingga muncul penemuan Nilometer Untuk mejaga pertanian muncul sistem irigasi. Ditemukannya pola grid/geometri untuk batas tanah dan kanal.

2. SISTEM PEMERINTAHAN
Monarki : Paraoh sebagai raja setara dengan Tuhan/Dewa dan Pendeta agung Paraoh berhak menentukan hidup dan matinya seseorang Suksesi berlanjut berdasarkan keturunan ( 31 dinasti ).

3. SISTEM KEPERCAYAAN
Menganut pola keabadian : kematian adalah kelanutan kehidupan di alam lain Percaya pada dua keberadaan : materi tubuh dan spirit jiwa Kepercayaan melahirkan ritus yang rumit: mati di mummy, makam dilengkapi barang kesukaan dan bahkan terdiri dari ruang-ruang fungsinal lengkap dengan perabotan
Dalam kematian terus dipuja, dibuat patung relief dan lukisan di dinding makam yang mengisahkan sang arwah (Sistem ini untuk membawa mayat dalam kehidupan yang abadi) Arwah bertemu dengan Dewa Amon Ra Dikenal juga dewa lokal : Dewa Osiris (Hakim Alam Baka), Dewa Isis (Dewi Kecantikan=Istri Osiris), Dewa Aris (Kesuburan), Dewa Aubis (Dewa Kematian)
Obelisk : Tiang tempat penulisan peristiwa Kuil Karnak.

4. HASILKEBUDAYAAN MESIR KUNO
·  Piramida, yaitu bangunan yang terbuat dari batu yang disusun berbebtuk kerucut yang berfungsi untuk menyimpan mummi. Mummi adalah mayat raja-raja Mesir Kuno yang diawetkan
·  Obelisk, adalah tugu-tugu yang menjulang tinggi ke angkasa, sebagi tempat pemujaan
·  Sphinx, adalah patung hewan-hewan mitologis yang bebadan singa dan bermuka manusia
·  Hieroglyph, adalah huruf bebrbebtuk gambar yang diukir pada batu. Hieroglyph ini menjadi dasar alphabet yang sekarang kita pakai.

5. ILMU PENGETAHUAN MESIR KUNO
·  Ilmu Astronomi (ilmu Bintang), yaitu : dengan mengamati siklus bintang Sirius atau Sothis  yang bertepatan dengan pasang naiknya air Sungai Nil. Hasilnya : mereka sudah mengenal kalender yaitu  setahun  terdiri dari 12 bulan, setiap bulan 30 hari, jadi setahun ada 360 hari, kemudian direvisi menjadui 365 hari
·  Ilmu Kedokteran yang terdiri dari 3 jenis aliran :
·  Mengutamakan penyembuhan penyakit dengan obat-obatan
·  Mengutamakan penyembuhan penyakit secara anatomis tubuh  dan bagian-bagiannya (pijat refleksi)
·  Mengutamakan penyembuhan penyakit secara gaib(magic)

Ø  PERADABAN YUNANI

Yunani terletak di sekitar Laut Tengah yang sangat strategis dalam pelayaran

Bangsa Yunani terbentuk dari percampuran bangsa pendatang dari laut Kaspia dan dan penduduk asli yang terdiri dari petani.

Mereka membentuk suatu kelompok – kelompok kota yang disebut Polis. Polis-polis yang terkenal adalah: Athena, Sparta dan Thebe. Polis Athena memimpin Yunani dari tahun 450-404 SM, pada masa ini :

Kehidupan dalam masyarakat  demokratis, bebas berpikir, dan berkarya

Para ahli pikir yang terkenal: Socrates,Plato, Aristoteles, Heredotus

Polis Sparta, memerintah Yunani 404 SM

Bangsa Sparta memerintah secara Militer dan kekerasan
Pada masa ini ilmu tidak berkembang
Polis Thebe memerintah Yunani 371 SM
Polis Thebe berhasil mengalahkan polis Sparta

Anatara polis-polis ini selalu berperang sehingga akhirnya Yunani pun menjadi lemah.
Yunani berhasil dikuasai oleh Filipus Raja Macedonia pada tahun 338 – 336 SM.
Kemudian digantikan oleh anaknya Iskandar Zulkarnain/Iskandar Agung.
Ibukotanya : Babylonia
Iskandar Agung dibantu oleh Aristoteles sebagai penasihatnya, melakukan ekspansi untuk memperluas kekuasaan  Yunani yaitu :

·      Tahun 334 SM, Persia ditaklukan.
·      Pelabuhan Tirus dan Sidon (Libanon) dikepungnya.
·      Daerah Tigris dikuasai


Warisan Iskandar Agung adalah:

·     Wilayah Yunani meliputi : Eropa Selatan sebelah Timur sampai ke Afrika Utara (Mesir), Funisia, Babylonia, dan Persia.
·     Hellenisme, yaitu perpaduan antara kebudayaan Barat dan Timur (Yunani, Persia dan Mesir), caranya dengan cara melakukan kawin campur  antara bangsa Yunani dengan bangsa yang ditaklukannya.

Tahun 323 SM ia meninggal dunia dalam usia 33 tahun,

Yunani pecah menjadi 3 bagian yaitu :
·    Mesir dikuasai Ptolomeus, ia adalah seorang Jenderal pasukan Iskandar Agung
·    Syria, dengan pusatnya Antiocia, dikuasai oleh Seleucus
·    Yunani-Macedonia, dikuasai oleh Antigonus

Karya Sastra Yunani Kuno:
Illiad dan Odysse, karya Homeros, isinya menceritakan tentang terjadinya perang Troya

Filsafat
Hasil  pemikiran dan karya-karya filsafat bangsa Yunani, telah diterjemahkan dan dipelajari hingga kini. Para filsuf yunani merupakan konseptor yang meletakkan dasar-dasar alam pikiran filsafat Eropa.

Hasil filsafat Bangsa Yunani banyak diterjemahkan dan ditafsirkan oleh filsuf Islam, dan melalui kesusteraan Islam ini  pikiran filsafat Yunani masuk ke Persia  dan negara-negara Asia  lainnya.

Ciri  Filsafat  Yunani 

·     Metode berpikir logis/rasional dan sistematis
·     Cara penyelidikan terhadap gejala alam hingga ke detailnya. filsafat ini menghasilkan hasil yang nyata dari segi pengetahuan alam dan sosial.

Filsuf  Yunani

·     Socrates,  dengan ajarannya  tentang  Ilmu Kebijakan (filsafat etika) atau  kesusilaan dengan logika sebagai dasar untuk membahasnya,
·     Plato, dengan ajarannya mengenai ilmu ketatanegaraan dan undang-undang.
·     Aristoteles, dengan ajarannya dalam bidang biologi dan filsafat sehingga sering disebut sebagai ahli biologi dan filsafat.
·     Hipokrates, dengan ajarannya menyangkut kode etik dokter (sumpah dokter)

Konsep Kepercayaan bangsa Yunani adalah percaya pada Dewa-dewa yaitu :

·     Zeus, Bapak para Dewa yang menguasai langit dan bumi , berdiam di Gunung Olympus.
·     Hera, adalah permaisurinya sebagai dewi perkawinan
·     Minerva, adalah putrinya sebagi Dewi Kecantikan
·     Ares, sebagi dewa perang
·     Hermes, sebagi dewa perdagangan
·     Aphrodite, sebagi dewi kecantikan

Untuk menghormati dewa Zeus maka diadakan pesta olah raga Olympia setiap empat tahun sekali, yang sekarang dikenal sebagai Olympiade.

Ø PERADABAN ROMAWI

Romawi merupakan tempat kuno di Eropa yang menjadi sumber kebudayaan Barat.
Letak Geografis :
Terletak di Semenanjung Apenina (sekarang Italia)

·     Sebelah Utara semenanjung Apenina bersambung dengan daratan Eropa yang terdapat pegunungan Alpen sebagi batas alam  yang memanjang
·     Sebelah Barat Laut yang memisahkan Italia dengan Perancis
·     Sebelah Utara memisahkan Italia dengan Swiss dan Austria
·     Sebelah Timur Laut dengan Yugoslavia

Perkembangan Sejarah Romawi :

(a)  Periode 1000 – 510 SM  Jaman Kerajaan

Pada masa ini Semenanjung Apenina dihuni oleh bangsa pendatang dari Laut Kaspia sedangkan di bagian Selatan di huni oleh bangsa Funisia dan Yunani. Diantara mereka terjadi percampuran sehingga melahirkan bangsa Romawi

Kota Roma didirikan menurut Vergilius dalam karyanya Aenens, kota Roma didirikan 1754 SM. Kota Roma didirikan oleh Romulus anak Aeneis dan Lavinia putri Latinus (Raja negeri Latinum) yang telah membunuh saudara kembarnya Remus.

Kerajaan Roma diperintah seorang raja yang merangkap sebagai panglima perang dan hakim tinggi. Dalam menjalankan pemerintahannya Raja dibantu oleh Senat, yang terdiri 300 orang golongan patricier (bangsawan). Roma menjadi negara Republik yang dikuasai kaum bangsawan (Aristokrasi)

(b)        Periode 510 –31 SM Jaman Republik

Pada masa ini Roma berbentuk Republik yang pemerintahannya dijalankan dua orang Konsul yang dipilih oleh rakyat. Kemudian dibentuk dewan yang terdiri :

·     Senat, yaitu golongan bangsawan
·     Dewan Perwakilan Rakyat, sebagian besar kaum bangsawan, hanya 4 orang golongan rakyat biasa.Yang 4 orang ini mempunyai Hak Veto.

Sering terjadinya pertentangan antara golongan bangsawan dan Rakyat biasa sehingga golongan rakyat mengungsi ke pegunungan. Hal ini menyebabkan golongan bangsawan menderita.

Akibatnya  golongan rakyat dipanggil dan diadakan perundingan sehingga menghasilkan kesepakatan persamaan hak yang dituangkan dalam "Twaalftafelenwet" yaitu dua belas meja batu undang-undang.

Ekspansi Bangsa Romawi:

Pada tahun 266 SM seluruh semenanjung Apenina dikuasai oleh bangsa Romawi.

Perang Khartago-Romawi, pecah karena Romawi ingin memperluas wilayahnya ke Laut Tengah yang dikuasai Khartago (Tunisia) yang merupakan koloni bangsa Funisia.

Perang pertama terjadi 264 – 241SM, Romawi berhasil menguasai Sisilia sedangkan pulau Sardinia dan Corsica dikuasai Khartgao. Spanyol-pun menjadi daerah kekuasaan Khartagon yang bernama Khartagena.

Perang kedua terjadi 218-201 SM, pemimpin Khartago adalah Panglima ulung bernama Hannibal yang berhasil menguasai Romawi bagian Timur selama 16 tahun. Perlawanan Romawi dipimpin oleh Scipio Africanus, berhasil mengalahkan pasukan Hannibal.

Perang ketiga terjadi tahun 146 SM, Khartago menggunakan pasukan sewaan dikepung Romawi dari darat dan Laut dan Khatago menyerah.

Sebelum mengalahkan Khartago Romawi telah menguasai : Yunani, Macedonia tahun 148 SM. Pada masa Republik Syria dan Khartago, serta Yunani dan Macedonia menjadi wilayah kekuasaannya  yang dijadikan Propinsi.

Kekuasaan Romawi yang makin luas dan besar menyebabkan pertikaian antara golongan Bangsawan dan proletar.

Pertama kaum Proletar mengangkat Tiberius Graccus sebagi Tribun, dengan tunttan pembagian tanah, tetapi gagal Tiberius Gracchus mati tahun 132, Perjuangannya dilanjutkan adiknya Gayus Gracchus , juga gagal dan mati terbunuh 121 SM.

Kemudian Kaum proletar mengangkat Marius sebagi Tribun untuk melawan kaum Optimat (bangsawan) yang dipimpin Sulla, akhirnya terjadi peperangan yang dimenangkan oleh kaum bangsawan.

Akhirnya kaum proletar mengangkat 3 orang Tribun (pemimpin) yaitu Pompejus, Craccus, dan Yulius Caesar. Yulius Caesar berhasil mengalahkan kaum Optimat (senat) dan berkuasa selama dua tahun (46-44SM). Yulius Caesar mati dibunuh oleh Cassius dan Brutus tahun 44 SM.

Akibat kematian Yulius Caesar, maka timbul kekacauan dan terbentuklah tiga serangkai Tribun untuk melawan senat : Antonius, Octavianus, dan Lepidus. Lepidus tersingkir tinggallah Antonius dan Octavianus yang membagi dua Romawi menjadi :

Romawi Utara dan Barat, dipimpin oleh Octavianus, dengan mayoritasnya golongan proletar (Plebyer)

ROMAWI SELATAN DAN TIMUR, DIPIMPIN OLEH ANTONIUS, MAYORITAS MASYARAKATNYA GOLONGAN BANGSAWAN (PATRICIER). ANTONIUS MENIKAH DENGAN RATU CLEOPATRA,SEORANG PUTRI KETURUNAN DINASTI PTOLOMEUS MESIR.

Antonius dan Cleopatra,  mati bunuh diri tahun 31 SM karena patah semangat akibat kalah dalam peperangan di Actium melawan Octavianus.


(c)  Periode 31  SM – 476 M Jaman Kekaisaran

·     Kaisar Octavianus dengan gelar Kaisar Agustus dan Princeps Civitas (warga tertinggi yang terpilih,yang adil dan bijaksana) adalah peletak dasar kekaisaran Romawi. Wilayahnya meliputi Afrika Utara, Asia Barat, dan sebagian besar Eropa.Kaisar Octavianus berkuasa hingga tahun 14 M, Hal penting yang ia wariskan adalah dimulainya penanggalan Masehi yang bertepatan dengan lahirnya Isa Al Masih.
·     Kaisar Romawi berikutnya adalah Kaisar Nero (54-68 SM), Kaisar Nero terkenal sangat kejam dan membunuh para pemeluk agama Kristen.

Kaisar – Kaisar Romawi yang lain adalah :

·     Kaisar Kaligula, terkenal kekejamannya
·     Kaisar Vesvasianus (69-79 M), terkenal karena penindasannya terhadap bangsa Yahudi di Palestina, sehingga bangsa Yahudi terusir dari negerinya dan menyebar ke penjuru dunia
·     Kaisar Hardianus (117-138 M)
·     Kaisar Konstantin Agung (306-337M)
·     Kaisar Theodosius (378-395M).
·     Pada masa Theodosius Romawi dibagi menjadi dua  : Romawi Barat dengan Ibukotanya Roma dan Romawi Timur dengan Ibukotanya Konstantinopel.Romawi Barat jatuh tahun 476 M oleh Odoakar seorang panglima tentara sewaan Jerman, Romawi Timur jatuh tahun 1453 M ke tangan Turki dan berubah menjadi Konstante Istambul.

(d) Hasil Kebudayaan Romawi

·     Kebudayaan  Romawi merupakan perpaduan antara kebudayaan Yunani kuno dan Romawi. Misalnya :
·     Nama-nama Dewa : Dewa Zeus diganti Jupiter, Aphrodite diganti Venus, Ares diganti Mars.
·     NAMA-NAMA BULAN JANUARI = JENUS YAITU DEWA BERMUKA DUA, FEBRUARI = FEBRUA YAITU PESTA MAKAN MENYAMBUT TAHUN BARU DAN ANGKA-ANGKA ROMAWI : SEPTEMBER = SEPTE= 7, OKTOBER =OKTO = 8. PADA JAMAN YULIUS CAESAR URUTAN BULAN DIUBAH KARENA DIA INGIN MEMASUKAN NAMANYA YAITU JULI = 7, BEGITU JUGA MASA OCTAVIANUS AGUSTUS = 8, SEHINGGA MENJADI KACAULAH URUTAN BULAN YAITU : SEPTEMBER = 9, OKTOBER = 10, DST.

·     ORGANISASI NEGARA DAN KEMILITERAN, PENDIDIKAN, KESENIAN, FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN, HUKUM (CODEX JUSTINIANUS)

Ø  ASAL MULA DAN PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN CINA
Terdapat banyak mitologi dan cerita tentang asal-mula kebudayaan China serta tokoh legendarisnya seperti Kaisar Kuning (Huang Ti) yang membuat senjata dari batu Giok, istrinya memperkenalkan cara pemeliharaan ulat sutera, dan Yu terkenal karena berhasil mengatasi banjirbanjir besar. Menurut cerita, Yu mendirikan dinasti China yang pertama, yaitu dinasti Hsia yang berkuasa dari kira-kira abad ke-21 sampai abad ke-17 S.M. Dinasti Hsia ini kemudian diganti oleh dinasti Shang yang berkuasa sampai abad ke-11 S.M., dan dinasti Shang merupakan dinasti China historis yang pertama karena ada tulisan, perunggu dan tulang-tulang ramalan yang secara ilmiah telah ditentukan berasal dari periode ini (Lie Tek Tjeng, 1977: 270-274).
Kemudian menyusul dinasti Chou yang mempunyai dua periode yang terkenal dalam
sejarah Cina, yaitu: Periode Catatan Musim Bunga dan Musim Rontok (Period of Spring and
Autumn Annals) yang berlangsung dari 722 sampai 481 S.M. dan Periode Peperangan Antar Negara (Period of Warring States) yang berlangsung dari 403 sampai 221 S.M. Dinasti Chou adalah dinasti feodal dan pada masa kejayaannya raja Chou menguasai kerajaan-kerajaan tetangganya atau paling sedikit diakui sebagai primus inter pares (yang pertama di antara yang
sama). Akan tetapi Periode Catatan Musim Bunga dan Musim Rontok menyaksikan menurunnya
dinasti Chou dan kerajaan-kerajaan tetangganya yang sampai waktu itu mengakui supremasinya.
Usaha sedemikian itu memuncak dalam Periode Peperangan Antar Negara, dan berakhir dengan
jatuhnya dinasti Chou dan pembentukan Negara Kesatuan untuk pertama kali dalam sejarah China oleh Kaisar Shih Huang dari Negara Ch’in pada tahun 221 S.M.
Perlu diperhatikan bahwa kekacauan dalam bidang politik-militer juga menyebabkan
kekacauan di bidang ekonomi-sosial, dan kekacauan total ini yang menggoncangkan masyarakat
China dan nilai-nilai yang berlaku pada waktu itu menyebabkan orang untuk memikirkan caracara dan ide baru untuk memecahkan persoalan-persoalan yang mereka hadapi. Banyak orang mengusulkan kepada raja-raja yang berkuasa, konsep-konsep dan ide-ide mereka untuk mengatasi kesulitan-kesulitan waktu itu dan cara yang terbaik untuk memerintah negara, sehingga timbul apa yang dikenal sebagai “Seratus Aliran Pemikiran” (the Hundred Schools of Thought).
            Filsuf utama yang harus disebut adalah Konfusius, yang hidup antara 552 dan 479 S.M.
Melihat kekacauan dan perebutan kekuasaan antara raja-raja pada waktu itu, ia menganjurkan
ajaran harmoni antara manusia dengan alam maupun antara manusia dengan manusia. Sekiranya
masing-masing bertindak dan menjalankan tugas sesuai dengan kedudukannya, maka tidak akan
terjadi perebutan kekuasaan. Bukan hanya rumah tangga, tetapi negarapun akan menjadi tenteram. Sehubungan dengan itu, ajaran Konfusius menitik-beratkan upacara atau ritual untuk menentukan tempatnya kepada masing-masing: baik raja, menteri, maupun ayah, anak, suami dan isteri.
Menurut tradisi, ajaran Konfusius ini tercantum dalam Lima Klasik, yaitu: (1) Klasik Syair (Classic of Songs), (2) Klasik Sejarah (Classic of Documents), (3) Kalsik Perubahan (Classic of Change), (4) Catatan-catatan Musim Bunga dan Musim Rontok (Ch’un Ch’iu) dan (5) Klasik Tata Tertib (Record of Rituals). Kelima klasik tersebut dijadikan bahan pelajaran utama di sekolahsekolah, maka ajaran Konfusius ini mempengaruhi dan membentuk cara berpikir dan cara bertindak manusia China.
Kemudian harus disebut Lao-tze Bapak Taoisme, para legalis Shang Yang dan Han Fei-tze yang menganjurkan suatu kerajaan pusat, dan pemerintahan berdasarkan hukum, Meng-tze, dan Hsun-tze yang menulis klasik tentang peperangan yang dipergunakan dengan sukses oleh antara lain Mao Tse-tung dalam memimpin strategi militer Partai Komunis China dalam abad ke-20. Akan tetapi, meskipun terjadi kekacauan di bidang politik-militer dan ekonomi-sosial,
bukan berarti bahwa kebudayaan semula berkembang di lembah sungai Kuning tidak meluas.
Daerah di sebelah utara sungai Yang-tze pada abad ke-6 S.M. terbagi dalam beberapa kerajaan
yang masing-masing berusaha untuk merebut hegemoni dari raja Chou dan menaklukkan tetanggatetangganya. Akhirnya kerajaan Ch’in yang terletak di sebelah barat dari kerajaan Chou di lembah sungai Wei keluar sebagai pemenang dan membentuk negara kesatuan China pertama pada tahun 221 S.M.
Negara kesatuan pertama ini meliputi daerah di sebelah utara sungai Yang-tze dan tidak
meliputi daerah yang dikenal sebagai Mongolia Dalam. Perluasan daerah negara China diteruskan di bawah dinasti-dinasti berikutnya, terutama dinasti Han dan dinasti T’ang. Di bawah dinasti Han (206 S.M. – 220) daerah China diperluas di sebelah utara sehingga meliputi apa yang dikenal sebagai Mongolia Dalam, di sebelah timur yaitu daerah Korea Utara, dan selatan yang meliputi
Vietnam Utara, sedangkan di bawah dinasti T’ang (618-907) daerah Tibet dimasukkan ke
wilayahnya. Biarpun menurut pasang-surut sejarah China terjadi perubahan atau pergeseran perbatasan
dalam abad-abad yang berikut, akan tetapi pada umumnya dapat dikatakan bahwa dengan
masuknya Tibet pada abad ke-9 China sudah mempunyai perbatasan seperti dikenal sekarang.
Dengan perkataan lain, kebudayaan yang mulai berkembang di lembah sungai Kuning dapat
berkembang di daerah asia Timur yang cukup luas ini.



Referensi

Confucius, 1967, Li Chi: Book of Rites, trans. James Legge, New Hyde Park: University Book.

Jung, Hwa Yol, 1981, “The Orphic Voice and Ecology” in Environmental Ethics, Vol. 3, pp. 329-340.

Kohak, Erazim, 1984, The Embers and the Stars, Chicago: University of Chicago Press.

Kohr, Gary, 2201, “Environmental Chi –Feng Shui” in Living Chi: The Ancient Chinese Way to
Bring Life Energy and Harmony into Your Life, Boston: Tuttle Publishing.

Lao Tzu, 1995, Tao Te Ching: The Book of Meaning and Life, trans. H.G. Oswald, New York:
Penguin Books.

Lie Tek Tjeng, 1983, Studi Wilayah Pada Umumnya, Asia Timur Pada Khususnya, Bandung:
Penerbit Alumni.

Website source file: elcom.umy.ac.id