Tak bisa dipungkiri, dunia ini sudah memasuki era globalisasi dan globalisasi cenderung
berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap
bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Perkembangan
barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet
menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya. kemajuan jaman ini semakin menuntut
semua sektor kehidupan untuk bisa terhubung satu sama lain. Dan tentu saja
untuk berkomunikasi dengan yang lain, Anda membutuhkan bahasa.
Tingginya biaya hidup pada hidup pada era globalisasi ini secara langsung
memaksa masyarakat untuk memutar otak agar mendapatkan pendapatan yang cukup
atau lebih untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya, dan dengan populasi
masyarakat di Indonesia yang tergolong sangat banyak ini tidaklah mudah untuk
menunaikan kebutuhan tersebut tanpa peranan uang yang merupakan sebuah alat
pembayaran atau transaksi. Sudah kita
ketahui bahwa dengan bekerjalah kita bisa menghasilkan uang. Bekerja pada perusahaan, lembaga-lembaga,
atau mungkin kita bisa membangun usaha sendiri. Tapi telah kita ketahui bahwa
tidaklah mudah untuk memulai semua itu, sebagaimana kita tahu bahwa Negara kita
ini sudah banyak didatangi banyak warga Negara asing yang dating untuk sekedar
berlibur bahkan kebanyakan dari mereka datang untuk mencari lapangan pekerjaan
atau malah mendirikan suatu perusahaan. Kini banyak sekali
perusahaan-perusahaan asing terdapat di berbagai belahan daerah Indonesia, dan
tidaklah sedikit masyarakat Indonesia
yang bekerja sama dengan meraka atau bahkan menjadi pegawai. Dengan adanya hal tersebut kita sebagai pribumi
diharuskan mengadakan kontak langsung dengan mereka khususnya dalam hal bahasa.
Dalam era globalisasi ini, sangatlah sulit untuk mendapatkan suatu
pekerjaan karena kini perusahaan-perusahaan menerapkan kriteria pegawai yang
cukup tinggi dan tentunya berdedikasi. Salah satu kriteria yang sering kita
jumpai adalah lancar berbahasa Inggris. Bahasa
Inggris menjadi bahasa pergaulan dunia. Boleh saja bagi Anda menguasai berbagai
bahasa asing, namun sepertinya Bahasa Inggris wajib masuk dalam daftar bahasa
yang Anda kuasai. Bahasa asing sangat penting menunjang karir anda, tes seleksi kerja banyak yang mengharuskan Anda
menunjukkan kemampuan berbahasa Inggris, baik dengan tes wawancara ataupun tes
tertulis. Rekan kerja bahkan atasan Anda pun bisa saja merupakan orang asing maka
untuk berkomunikasi dengan mereka Anda harus belajar berbahasa asing. Jika saat mencari kerja pun sudah penting, tentu saja
bahasa asing semakin berguna saat sudah diterima kerja. Banyak posisi-posisi
penting di perusahaan diisi oleh orang asing. Naik tidaknya karir seseorang
sangat dipengaruhi pada bagaimana dia bisa berkomunikasi dengan berbagai pihak,
khususnya atasan. Jika seseorang mampu menyampaikan ide gemilang bagi
perusahaan, tentu atasan pun akan meliriknya sebagai karyawan berprestasi.
Namun, apa jadinya jika seseorang sulit menyampaikan ide-ide tersebut karena
terkendala bahasa? Pasti sangat disayangkan.
Namun sebelum anda mempelajari bahasa asing, hendaknya mempelajari dan
memahami bahasa Negara Anda sendiri yaitu bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan
belum mendapat tempat di hati generasi bangsa. Penggunaan
bahasa dalam satu rumpun kebudayaan yang sama hanya terjadi dalam komunikasi
antar masyarakat dalam lingkup daerah tertentu. Seperti masyarakat Padang,
menggunakan bahasa Minang untuk berkomunikasi antar sesama orang Padang dan
masyarakat Jawa menggunakan bahasa Jawa untuk kepentingan komunikasi antar
sesama orang Jawa. Hal tersebut menjadi kendala apabila di suatu daerah
terdapat kumpulan warga yang berbeda, terdiri dari kumpulan masyarakat dengan
latar belakang budaya yang tidak sama. Maka dibutuhkan bahasa yang dapat
menjembatani kesulitan berkomunikasi dan sekaligus mempersatukan masyarakat.
Mengapa bahasa itu sangat penting pada era globalisasi
ini, apalagi dalam dunia pekerjaan? Berikut ini 4 alasan pentingnya bahasa beserta
fungsinya:
1. Bahasa sebagai Alat Ekspresi Diri
Pada
saat menggunakan bahasa sebagai alat untuk mengekspresikan diri, si pemakai
bahasa tidak perlu mempertimbangkan atau memperhatikan siapa yang menjadi
pendengarnya, pembacanya, atau khalayak sasarannya. Ia menggunakan bahasa hanya
untuk kepentingannya pribadi.
2. Bahasa sebagai Alat Komunikasi
Sebagai
alat komunikasi, bahasa merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan
perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan sesama warga.
Ia mengatur berbagai macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan
mengarahkan masa depan kita (Gorys Keraf, 1997 : 4).
3. Bahasa sebagai Alat Integrasi dan
Adaptasi Sosial
Bagi
orang asing, pilihan kata itu penting agar ia diterima di dalam lingkungan
pergaulan orang Indonesia. Jangan sampai ia menggunakan kata kamu untuk menyapa
seorang pejabat. Demikian pula jika kita mempelajari bahasa asing. Jangan
sampai kita salah menggunakan tata cara berbahasa dalam budaya bahasa tersebut.
Dengan menguasai bahasa suatu bangsa, kita dengan mudah berbaur dan
menyesuaikan diri dengan bangsa tersebut.
4. Bahasa sebagai Alat Kontrol Sosial
Contoh
fungsi bahasa sebagai alat control sosial adalah sebagai alat peredam marah
yaitu dengan cara menulis dengan menulis maka amarah kita akan hilang secara
dikit demi dikit dan masalah menjadi lebih terang.
Dengan ini,
bahasa merupakan suatu hal yang sangat penting untuk segala aspek. Maka dari
itu bahasa termasuk dalam hal penting yang dijadikan bahan ujian untuk
menyeleksi orang-orang yang masuk dalam kriteria pegawai suatu perusahaan
selain psikotes. Bahasa tentu
beragam. Demikian halnya dengan perusahaan. Ada perusahaan asli dari Indonesia,
namun ada pula perusahaan asing. Lalu,selan menguasai bahasa Indonesia, bahasa asing apa yang sebaiknya kita kuasai? bahasa yang pasti harus dikuasai seseorang adalah
Bahasa Inggris. bahasa kedua yang bisa dikuasai bergantung pada asal perusahaan
yang akan dilamar.
Bahasa Indonesia disini penting saat dalam
wawancara atay interview pegawai baru, dimana orang lain akan bias menilai
seberapa besar kita memahami bahasa Negara kita sendiri sehingga kita bias
berbicara sopan, formal, dan tentunya sesuai dengan kaidahnya.
Referensi
: