Novel karangan Muhidin M Dahlan ini memuat kisah seorang perempuan
bernama Nidah Kirani yaitu seorang muslimah
yang sangat taat. Tubuhnya ditutupi oleh jubah dan jilbab besar. Nidah memiliki keinginan yaitu menjadi muslimah yang beragama secara
kiffah. Nidah pun sampai
membuat suatu forum pengajian yang ternyata didukung oleh dewan mahasiswa di
kampusnya. Tetapi tak disangka setelah forum itu dijalankan dan memiliki anggota
yang cukup banyak, slah satu anggota forum yang didirikan oleh Nidah, mengajak
Nidah untuk masuk dan menjadi anggota organisasinya, yang Nidah piker itu
adalah sebuah organisasi yang ia idam-idamkan mampu mengantarkanya menjadi
seorang muslimah yang beragama secara kiffah. Namun sayang, ternyata ini adalah
awal kehancuran keimanan dalam diri Nidah.
Nidah kecewa sekali mendapatkan
kenyataan bahwa didalam organisasi itu hanyalah sebuah kepalsuan dan kebohongan
belaka. Mendapatkan musibah seperti ini Nidah merasa kecewa kepada Allah,karena
Allah malah memberikan cobaan seberat ini kepada dia yang telah mati-matian
ingin menegakkan agama Islam. Tapi bukannya
malah kembali kepada jalan yang benar dan bertobat, Nidah malah melampiaskan
kekesalannya dengan melakukan hal-hal yang jelas-jelas melanggar norma dan
syariat-syariat Islam, seperti freesex, narkoba, dan lain-lain.
Dan semua yang tergoda oleh Nidah Kirana untuk melakukan
freesex adalah pria-pria yang merupakan aktivis Islam. Mereka adalah
orang-orang munafik pikir Nidah. Akhirnya ia pun menjual diri nya pada para
pria. Pelacur, pilihan yang dia pikir lebih menguntungkan ketimbang hanya
sekedar freesex dengan
teman-teman kampusnya. Petualangan
sex Nidah ini mampu membongkar kenyataan yang semakin menguatkan pilihanya untuk
menjadi pengikut iblis, bahwa Dosen kampusnya ternyata seorang germo dalam dunia pelacuran yang ternyata anggota DPRD dari
fraksi yang selama ini bersikukuh memperjuangkan tegaknya syariat islam di Indonesia .
Sungguh naas kenyataan ini.
Kiran merasa semakin kecewa
kepada
tuhan, kepada
agama, kepada
semua konsep cinta laki-laki terutama, firman-firman. Kiran merasa tuhan tidak
adil dan tidak melihat atau mendengar apa yang dilakukannya selama ini demi
memperjuangkan tegaknya agama islam.
Pada akhir cerita novel ini agak menggantung tetapi si penulis
secara tidak langsung menjelaskan bahwa Nidah tetap menjadi pengikut iblis yang
setia, tidak kembali kepada ajaran Islam dan melupakan impianya untuk menjadi
seorang muslimah yang kaffah.
0 komentar:
Posting Komentar