Sabtu, 01 Desember 2012 | By: Citra Istia

TTS tugas Bahasa Indonesia (softskill)

MENDATAR :
1.baku
3.ragam
6.linguis
7.makna
8.sema
9.ophuijsen
11.titik
15.titikkoma
17.indonesia
18.dia
19.kami
20.aku

MENURUN :
1.bahasa
2.kalimat
3.resmi
4.melayu
5.subyek
10.ejaan
12.titikdua
13.fakta
14.alibi
15.tanya
16.koma
Rabu, 26 September 2012 | By: Citra Istia

Bahasa Sebagai Alat Pencari Kerja



Tak bisa dipungkiri, dunia ini sudah memasuki era globalisasi dan globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya. kemajuan jaman ini semakin menuntut semua sektor kehidupan untuk bisa terhubung satu sama lain. Dan tentu saja untuk berkomunikasi dengan yang lain, Anda membutuhkan bahasa. 
Tingginya biaya hidup pada hidup pada era globalisasi ini secara langsung memaksa masyarakat untuk memutar otak agar mendapatkan pendapatan yang cukup atau lebih untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya, dan dengan populasi masyarakat di Indonesia yang tergolong sangat banyak ini tidaklah mudah untuk menunaikan kebutuhan tersebut tanpa peranan uang yang merupakan sebuah alat pembayaran atau transaksi.  Sudah kita ketahui bahwa dengan bekerjalah kita bisa menghasilkan uang.  Bekerja pada perusahaan, lembaga-lembaga, atau mungkin kita bisa membangun usaha sendiri. Tapi telah kita ketahui bahwa tidaklah mudah untuk memulai semua itu, sebagaimana kita tahu bahwa Negara kita ini sudah banyak didatangi banyak warga Negara asing yang dating untuk sekedar berlibur bahkan kebanyakan dari mereka datang untuk mencari lapangan pekerjaan atau malah mendirikan suatu perusahaan. Kini banyak sekali perusahaan-perusahaan asing terdapat di berbagai belahan daerah Indonesia, dan tidaklah sedikit masyarakat Indonesia  yang bekerja sama dengan meraka atau bahkan menjadi pegawai.  Dengan adanya hal tersebut kita sebagai pribumi diharuskan mengadakan kontak langsung dengan mereka khususnya dalam hal bahasa.
Dalam era globalisasi ini, sangatlah sulit untuk mendapatkan suatu pekerjaan karena kini perusahaan-perusahaan menerapkan kriteria pegawai yang cukup tinggi dan tentunya berdedikasi. Salah satu kriteria yang sering kita jumpai adalah lancar berbahasa Inggris. Bahasa Inggris menjadi bahasa pergaulan dunia. Boleh saja bagi Anda menguasai berbagai bahasa asing, namun sepertinya Bahasa Inggris wajib masuk dalam daftar bahasa yang Anda kuasai. Bahasa asing sangat penting menunjang karir anda, tes seleksi kerja banyak yang mengharuskan Anda menunjukkan kemampuan berbahasa Inggris, baik dengan tes wawancara ataupun tes tertulis. Rekan kerja bahkan atasan Anda pun bisa saja merupakan orang asing maka untuk berkomunikasi dengan mereka Anda harus belajar berbahasa asing. Jika saat mencari kerja pun sudah penting, tentu saja bahasa asing semakin berguna saat sudah diterima kerja. Banyak posisi-posisi penting di perusahaan diisi oleh orang asing. Naik tidaknya karir seseorang sangat dipengaruhi pada bagaimana dia bisa berkomunikasi dengan berbagai pihak, khususnya atasan. Jika seseorang mampu menyampaikan ide gemilang bagi perusahaan, tentu atasan pun akan meliriknya sebagai karyawan berprestasi. Namun, apa jadinya jika seseorang sulit menyampaikan ide-ide tersebut karena terkendala bahasa? Pasti sangat disayangkan. 
Namun sebelum anda mempelajari bahasa asing, hendaknya mempelajari dan memahami bahasa Negara Anda sendiri yaitu bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan belum mendapat tempat di hati generasi bangsa. Penggunaan bahasa dalam satu rumpun kebudayaan yang sama hanya terjadi dalam komunikasi antar masyarakat dalam lingkup daerah tertentu. Seperti masyarakat Padang, menggunakan bahasa Minang untuk berkomunikasi antar sesama orang Padang dan masyarakat Jawa menggunakan bahasa Jawa untuk kepentingan komunikasi antar sesama orang Jawa. Hal tersebut menjadi kendala apabila di suatu daerah terdapat kumpulan warga yang berbeda, terdiri dari kumpulan masyarakat dengan latar belakang budaya yang tidak sama. Maka dibutuhkan bahasa yang dapat menjembatani kesulitan berkomunikasi dan sekaligus mempersatukan masyarakat.
Mengapa bahasa itu sangat penting pada era globalisasi ini, apalagi dalam dunia pekerjaan? Berikut ini 4 alasan pentingnya bahasa beserta fungsinya:
1.    Bahasa sebagai Alat Ekspresi Diri
Pada saat menggunakan bahasa sebagai alat untuk mengekspresikan diri, si pemakai bahasa tidak perlu mempertimbangkan atau memperhatikan siapa yang menjadi pendengarnya, pembacanya, atau khalayak sasarannya. Ia menggunakan bahasa hanya untuk kepentingannya pribadi.

2.    Bahasa sebagai Alat Komunikasi
Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan sesama warga. Ia mengatur berbagai macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan masa depan kita (Gorys Keraf, 1997 : 4).

3.    Bahasa sebagai Alat Integrasi dan Adaptasi Sosial
Bagi orang asing, pilihan kata itu penting agar ia diterima di dalam lingkungan pergaulan orang Indonesia. Jangan sampai ia menggunakan kata kamu untuk menyapa seorang pejabat. Demikian pula jika kita mempelajari bahasa asing. Jangan sampai kita salah menggunakan tata cara berbahasa dalam budaya bahasa tersebut. Dengan menguasai bahasa suatu bangsa, kita dengan mudah berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa tersebut.

4.    Bahasa sebagai Alat Kontrol Sosial
Contoh fungsi bahasa sebagai alat control sosial adalah sebagai alat peredam marah yaitu dengan cara menulis dengan menulis maka amarah kita akan hilang secara dikit demi dikit dan masalah menjadi lebih terang.
Dengan ini, bahasa merupakan suatu hal yang sangat penting untuk segala aspek. Maka dari itu bahasa termasuk dalam hal penting yang dijadikan bahan ujian untuk menyeleksi orang-orang yang masuk dalam kriteria pegawai suatu perusahaan selain psikotes. Bahasa tentu beragam. Demikian halnya dengan perusahaan. Ada perusahaan asli dari Indonesia, namun ada pula perusahaan asing. Lalu,selan menguasai bahasa Indonesia, bahasa asing apa yang sebaiknya kita kuasai? bahasa yang pasti harus dikuasai seseorang adalah Bahasa Inggris. bahasa kedua yang bisa dikuasai bergantung pada asal perusahaan yang akan dilamar.
Bahasa Indonesia disini penting saat dalam wawancara atay interview pegawai baru, dimana orang lain akan bias menilai seberapa besar kita memahami bahasa Negara kita sendiri sehingga kita bias berbicara sopan, formal, dan tentunya sesuai dengan kaidahnya.
 

Referensi :

Tuhan, Ijinkan Aku Menjadi Pelacur

>> SINOPSIS



Novel karangan Muhidin M Dahlan ini memuat kisah seorang perempuan bernama Nidah Kirani yaitu seorang muslimah yang sangat taat. Tubuhnya ditutupi oleh jubah dan jilbab besar. Nidah memiliki keinginan yaitu menjadi muslimah yang beragama secara kiffah. Nidah pun sampai membuat suatu forum pengajian yang ternyata didukung oleh dewan mahasiswa di kampusnya. Tetapi tak disangka setelah forum itu dijalankan dan memiliki anggota yang cukup banyak, slah satu anggota forum yang didirikan oleh Nidah, mengajak Nidah untuk masuk dan menjadi anggota organisasinya, yang Nidah piker itu adalah sebuah organisasi yang ia idam-idamkan mampu mengantarkanya menjadi seorang muslimah yang beragama secara kiffah. Namun sayang, ternyata ini adalah awal kehancuran keimanan dalam diri Nidah.
Nidah kecewa sekali mendapatkan kenyataan bahwa didalam organisasi itu hanyalah sebuah kepalsuan dan kebohongan belaka. Mendapatkan musibah seperti ini Nidah merasa kecewa kepada Allah,karena Allah malah memberikan cobaan seberat ini kepada dia yang telah mati-matian ingin menegakkan agama Islam. Tapi  bukannya malah kembali kepada jalan yang benar dan bertobat, Nidah malah melampiaskan kekesalannya dengan melakukan hal-hal yang jelas-jelas melanggar norma dan syariat-syariat Islam, seperti freesex, narkoba, dan lain-lain.
Dan semua yang tergoda oleh Nidah Kirana untuk melakukan freesex adalah pria-pria yang merupakan aktivis Islam. Mereka adalah orang-orang munafik pikir Nidah. Akhirnya ia pun menjual diri nya pada para pria. Pelacur, pilihan yang dia pikir lebih menguntungkan ketimbang hanya sekedar freesex dengan teman-teman kampusnya. Petualangan sex Nidah ini mampu membongkar kenyataan yang semakin menguatkan pilihanya untuk menjadi pengikut iblis, bahwa Dosen kampusnya ternyata seorang germo dalam dunia pelacuran yang ternyata anggota DPRD dari fraksi yang selama ini bersikukuh memperjuangkan tegaknya syariat islam di Indonesia. Sungguh naas kenyataan ini.
Kiran merasa semakin kecewa kepada tuhan, kepada agama, kepada semua konsep cinta laki-laki terutama, firman-firman. Kiran merasa tuhan tidak adil dan tidak melihat atau mendengar apa yang dilakukannya selama ini demi memperjuangkan tegaknya agama islam. Pada akhir cerita novel ini agak menggantung tetapi si penulis secara tidak langsung menjelaskan bahwa Nidah tetap menjadi pengikut iblis yang setia, tidak kembali kepada ajaran Islam dan melupakan impianya untuk menjadi seorang muslimah yang kaffah.
Sabtu, 21 April 2012 | By: Citra Istia

TUGAS 3


a.     Jelaskan pengertian dan konsep pendapatan

1. Pengertian Pendapatan
Kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba adalah hal yang penting untuk dapat melanjutkan operasi perusahaan. Laba yang dihasilkan oleh suatu perusahaan adalah suatu ukuran keberhasilan manajer  atau pimpinan perusahaan.
Dari keberhasilan ini, investor dan kreditor dapat menggunakannya untuk mengevaluasi proyek perusahaan dimasa  yang akan datang. Bagian penting dalam proses akuntansi adalah penentuan, pengakuan dan pengukuran pendapatan serta pencatatan transaksi ekonomi yang berhubungan dengan pendapatan.
Akuntansi adalah aktivitas jasa yang bertujuan untuk menyediakan dan memberi informasi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Informasi yang dapat dipergunakan atau diberikan akuntansi adalah informasi akuntansi yang diperlukan oleh berbagai pihak untuk kepentingan masing-masing. Konsep pendapatan dalam hal ini merupakan konsep yang paling penting dalam kaitannya sebagai suatu sistem informasi. Meskipun terdapat pedoman umum tetapi banyak metode pemasaran barang dan jasa yang mengembangkan pola yang berbeda, disesuaikan dengan situasi.
Akuntansi merupakan suatu sistem informasi data ekonomi dimana informasi-informasi ini disusun dalam bentuk ikhtisar yang disebut sebagai  laporan keuangan, berupa daftar-daftar keuangan yang menunjukkan posisi keuangan pada suatu saat ataupun hasil usaha selama satu periode. Salah satu informasi yang dihasilkan  adalah laporan laba-rugi. Hal ini berhubungan dengan tujuan utama perusahaan yaitu menghasilkan laba (profit), karena laba merupakan salah satu faktor yang diperlukan perusahaan guna kelangsungan usahanya, menjaga arus pemasukkan menjadi keluaran dan juga dapat dipergunakan sebagai salah satu ukuran umum dalam system akuntansi untuk menilai tingkat kemajuan perusahaan.
Dalam  pendekatan kegiatan terhadap laba, penekanan utama ditujukan terhadap perusahaan-perusahaan yang menguntungkan selama periode akuntansi  yang diklasifikasikan sebagai pendapatan dan beban. Oleh karena itu sangat logis untuk mengetahui pengertian baik mengenai konsep pendapatan tersebut. Konsep pendapatan dalam hal ini merupakan konsep yang penting dalam kaitannya sebagai suatu system informasi.
                Defenisi pendapatan secara tradisional merupakan arus masuk harta-harta (aktiva bersih) ke dalam perusahaan sebagai hasil penjualan barang dan jasa. Dasar yang digunakan untuk mengukur besarnya pendapatan adalah jumlah kas atau ekuivalennya yang diterima dari transaksi penjualan. Istilah pendapatan tersebut merupakan istilah yang luas, di dalam pendapatan termasuk pendapatan bunga, sewa, laba penjualan, dan lain-lain.
Pendapatan pada umumnya digunakan sebagai tolak ukur kinerja atau kemajuan suatu perusahaan. Dalam hal ini berkaitan dengan adanya pengembalian investasi (return on investment) ataupun pendapatan per lembar saham  (earning  per share). Pendapatan merupakan suatu perkiraan yang berkaitan langsung dengan penentuan laba. Pengakuan dan pengukuran pendapatan tergantung pada konsep modal dan  pemeliharaan modal yang digunakan perusahaan dalam penyusunan laporan keuangan.

2. Konsep Pendapatan

Para ahli ekonomi dan akuntansi memiliki pendapat berbeda dalam memberikan konsep mengenai pendapatan. Perbedaan mengenai konsep pendapatan tersebut disebabkan oleh perbedaan latar belakang dalam menyusun konsep pendapatan itu sendiri.
Dari berbagai macam literature teori ekonomi maupun teori akuntansi, dapat diketahui bahwa terdapat berbagai konsep mengenai pendapatan. Walaupun setiap konsep pendapatan yang ada akan menimbulkan pengertian dan penafsirannya masing-masing, namun beberapa konsep mengenai pendapatan tersebut memiliki dasar yang sama. Secara garis besar konsep mengenai pendapatan dapat kita tinjau dari dua sudut pandang  yaitu :

a. Konsep Pendapatan Menurut Ekonomi
Dalam ilmu ekonomi, istilah yang digunakan untuk pendapatan adalah income. Hal ini berbeda dengan ilmu akuntansi yang menggunakan istilah revenue untuk pendapatan.

b. Konsep pendapatan Menurut Akuntansi
Defenisi pendapatan menurut para ahli akuntansi tentu sangat berbeda dengan defenisi pendapatan menurut para ahli ekonomi. Namun demikian, diantara sesama ahli akuntansi terdapat pula perbedaan pendapat mengenai defenisi pendapatan. Pada dasarnya konsep pendapatan menurut ilmu akuntansi dapat ditinjau dari dua sudut pandang.

b.     Apa yang anda ketahui tentang metode perhitungan pendapatan nasional

Ada tiga cara penghitungan pendapatan nasional, yaitu:
1) Metode Output (Output Approach)
2) Metode Pendapatan (Income Approach)
3) Metode Pengeluaran (Expenditure Approach)

1) Metode Output (Output Approach) atau Metode Produksi
Menurut metode ini, PDB adalah total output (produksi) yang dihasilkan oleh suatu perekonomian. Cara penghitungan dalam praktik adalah dengan membagi-bagi perekonomian menjadi beberapa sektor produksi (industrial origin). Jumlah output masing-masing sektor merupakan jumlah output seluruh perekonomian. Hanya saja, ada kemungkinan bahwa output yang dihasilkan suatu sektor perekonomian berasal dari output sektor lain. Atau bisa juga merupakan input bagi sektor ekonomi yang lain lagi. Dengan kata lain, jika tidak berhati-hati akan terjadi penghitungan ganda (double counting) atau bahkan multiple counting. Akibatnya angka PDB bisa menggelembung beberapa kali lipat dari angka yang sebenarnya. Untuk menghindari hal tersebut, maka dalam perhitungan PDB dengan metode produksi, yang dijumlahkan adalah nilai tambah (value added) masing-masing sektor.

Aktivitas produksi yang baik adalah aktivitas yang menghasilkan NT > 0. Dengan demikian besarnya PDB adalah:

2) Metode Pendapatan (Income Approach)
Metode pendapatan memandang nilai output perekonomian sebagai nilai total balas jasa atas faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi.
Kemampuan entrepreneur ialah kemampuan dan keberanian mengombinasikan tenaga kerja, barang modal, dan uang untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.
Balas jasa untuk tenaga kerja adalah upah atau gaji. Untuk barang modal adalah pendapatan sewa. Untuk pemilik uang/aset finansial adalah pendapatan bunga. Sedangkan untuk pengusaha adalah keuntungan. Total balas jasa atas seluruh faktor produksi disebut Pendapatan Nasional (PN).

3) Metode Pengeluaran (Expenditure Approach)
Menurut metode pengeluaran, nilai PDB merupakan nilai total dalam perekonomian selama periode tertentu. Menurut metode ini ada beberapa jenis agregat dalam suatu perekonomian:
1) Konsumsi Rumah Tangga (Household Consumption)
2) Konsumsi Pemerintah (Government Consumption)
3) Pengeluaran Investasi (Investment Expenditure)
4) Ekspor Neto (Net Export)

1) Konsumsi Rumah Tangga (Household Consumption)
Pengeluaran sektor rumah tangga dipakai untuk konsumsi akhir, baik barang dan jasa yang habis dalam tempo setahun atau kurang (durable goods) maupun barang yang dapat dipakai lebih dari setahun/barang tahan lama (non-durable goods).

2) Konsumsi Pemerintah (Government Consumption)
Yang masuk dalam perhitungan konsumsi pemerintah adalah pengeluaran-pengeluaran pemerintah yang digunakan untuk membeli barang dan jasa akhir (government expenditure). Sedangkan pengeluaran-pengeluaran untuk tunjangan-tunjangan sosial tidak masuk dalam perhitungan konsumsi pemerintah.

3) Pembentukan Modal Tetal Domestik Bruto (Investment Expenditure)
Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTDB) merupakan pengeluaran sektor dunia usaha. Yang termasuk dalam PMTDB adalah perubahan stok, baik berupa barang jadi maupun barang setengah jadi.

4) Ekspor Neto (Net Export)
Yang dimaksud dengan ekspor bersih adalah selisih antara nilai ekspor dengan impor. Ekspor neto yang positif menunjukkan bahwa ekspor lebih besar daipada impor. Perhitungan ekspor neto dilakukan bila perekonomian melakukan transaksi dengan perekonomian lain (dunia).

c.      Apa saja masalah-masalah dan keterbatasan dalam perhitungan PDB

a.   Perhitungan PDB dan Analisa Kemakmuran
Perhitungan PDB akan memberikan gambaran ringkas tentang tingkat kemakmuran suatu negara, dengan cara membaginya dengan jumlah penduduk (disebut PDB per kapita). Menurut PBB, sebuah negara dikatakan miskin bila PDB per kapitanya lebih kecil daripada US$ 450,00. Berdasarkan standar ini, maka sebagian besar negara-negara di dunia adalah negara miskin. Suatu negara dikatakan makmur/kaya bila PDB perkapita lebih besar daripada US$ 800.
Kelemahan dari pendekatan di atas adalah tidak memperhatikan aspek distribusi pendapatan. Akibatnya angka PDB per kapita kurang memberikan gambaran rinci tentang kondisi kemakmuran suatu negara. Misalnya, walaupun Amerika Serikat yang PDB perkapitanya US$ 29.080 (tahun 1997), namun negara itu masih terus bergelut dengan masalah kemiskinan dan pengangguran, terutama di kalangan warga kulit hitam ataupun pendatang (kulit berwarna). Bahkan secara absolut tampaknya jumlah penduduk miskin di Amerika serikat akan bertambah.
Faktor utama pemicu gejala di atas adalah masalah distribusi pendapatan.
Walaupun distribusi pendapatan di USA relatif baik, tetapi belum sempurna untuk membuat seluruh penduduknya menjadi makmur. Bahkan untuk faktor produksi non tenaga kerja, terutama uang dan modal, distribusi penguasaannya sangat buruk. Pada tahun 1996, sekitar 46% aset finansial  dikuasai hanya oleh sekitar 1% penduduk.
b. Perhitungan PDB dan Masalah Kesejahteraan Sosial
Umumnya ukuran tingkat kesejahteraan yang dipakai adalah tingkat pendidikan, kesehatan dan gizi, kebebasan memilih pekerjaan dan jaminan masa depan yang lebih baik. Ada hubungan yang positif antara tingkat PDB per kapita dengan tingkat kesejahteraan sosial. Makin tinggi PDB per kapita, tingkat kesejahteraan sosial makin membaik. Hubungan ini dapat dijelaskan dengan menggunakan logika sederhana. Jika PDB per kapita mkin tinggi, maka daya beli masyarakat, kesempatan kerja serta masa depan perekonomian makin membaik. Sehingga gizi, kesehatan, pendidikan, kebebabasan memilih pekerjaan dan jaminan masa depan, kondisinya makin meningkat. Tapi dengan catatan, peningkatan PDB per kapita disertai perbaikan distribusi pendapatan.
Masalah mendasar dalam perhitungan PDB adalah tidak diperhatikannya dimensi nonmaterial. Sebab PDB hanya menghitung output yang dianggap memenuhi kebutuhan fisik/ materi yang dapat diukur dengan nilai uang. Sedangkan output yang tidak terukur dengan uang, misalnya ketenangan batin yang diperoleh dengan menyandarkan hidup pada norma-norma agama/spiritual tidak dihitung. Sebab, dalam kenyataannya kebahagiaan tidak hanya ditentukan oleh tingkat kemakmuran, tetapi juga ketenangan batin.
Jadi kita tidak bisa serta merta mengatakan bahwa kesejahteraan sosial di negara-negara kaya(Amerika Serikat dan Jepang) adalah jauh lebih baik dibanding di negara-negara miskin (misal Bhutan dan Nepal). Karena, tingkat kejahatan dan tingkat bunuh diri di negara-negara kaya tersebut lebih tinggi di banding negara-negara miskin.
c. PDB Per Kapita dan Masalah Produktivitas
Untuk memperoleh perbandingan produktivitas antar negara, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
1)         Jumlah dan komposisi penduduk : Bila jumlah penduduk makin besar, komposisi-nya sebagian besar adalah penduduk usia kerja (15-64 tahun) dan berpendidikan tinggi (> SLA), maka tingkat output dan produktivitasnya dapat makin baik.
2)        Jumlah dan struktur kesempatan kerja :
Jumlah kesempatan kerja yang makin besar memperbanyak penduduk usia kerja yang dapat terlibat dalam proses produksi. Tetapi komposisi kerja pun mempengaruhi tingkat produktivitas. Sekalipun kesempatan kerja sangat besar, tetapi semuanya adalah kesempatan kerja sektor pertanian, produktivitas pekerja juga tidak tinggi. Sebab sektor pertanian umumnya memiliki nilai tambah yang rendah. Jika kesempatan kerja yang dominan berasal dari sektor kegiatan ekonomi modern (industri dan jasa), maka output per pekerja akan relatif tinggi, karena nilai tambah kedua sektor tersebut amat tinggi.
3)         Faktor-faktor nonekonomi :
Yang tercakup dalam faktor-faktor nonekonomi antara lain etika kerja, tata nilai, faktor kebudayaan dan sejarah perkembangan. Jepang pantas menjadi negara yang produktif sebab selain jumlah penduduk yang banyak, berpendidikan tinggi dan umumnya bekerja di sektor modern, mereka juga memiliki etika kerja yang baik, menjujung tinggi kejujuran dan penghargaan tergadap senior. Dan Jepang juga merupakan negara yang selama kurang lebih 3.000 tahun terus menerus membangun dirinya menjadi bangsa modern, walaupun pembangunan ekonomi modernnya baru dimulai dua abad yang lalu.
d. Penghitungan PDB dan Kegiatan-kegiatan Ekonomi Tak Tercatat (Underground Economi)
Angka statistik PDB Indonesia yang dilaporkan oleh Badan Pusat Statistik hanya mencatat kegiatan-kegiatan ekonomi formal. Karena itu, statistik PDB belum mencerminkan seluruh aktivitas perekonomian suatu negara. Misalnya, upah pembantu rumah tangga di Indonesia tidak tercatat. Begitu juga dengan kegiatan petani buah yang langsung menjual produknya ke pasar.
Di negara-negara berkembang, keterbatasan kemampuan pencatatan lebih disebabkan oleh kelemahan administratif dan struktur kegiatan ekonomi masih didominasi oleh kegiatan pertanian dan informal. Tetapi di negara-negara maju, kebanyakan kegiatan ekonomi yang tak tercatat disebabkan oleh karena kegiatan tersebut merupakan kegiatan ilegal atau melawan hukum. Padahal, nilai transaksinya sangat besar. Misalnya, kegiatan penjualan obat bius dan obat-obat terlarang lainnya.



Source :
wikipedia

TUGAS 4


A.    Apa itu pengertia uang dan jenis uang

Uang merupakan alat tukar dan alat pembayaran yang sah. pada masa-masa sebelumnya, pembayaran dilakukan dengan cara barter, yaitu barang ditukar dengan barang secara langsung.
Sejarah Uang
Pada jaman dahulu, jual beli dilakukan dengan sistem barter. Barter adalah perdagangan yang dilakukan dengan cara tukar menukar barang, setelah barter orang mulai menggunakan alat pembayaran yang disepakati.
Sebelum menggunakan uang, orang menggunakan barang yang tertentu sebagai alat pembayaran, misalnya kulit kerang, mutiara, batu permata, tembaga, emas, perak ,  manik-manik, dan gigi binatang.
Pada zaman modern uang digunakan sebagai alat pembayaran. dengan menggunakan uang, manusia berusaha memenuhi kebutuhannya.

Jenis-Jenis Uang
Jenis-Jenis uang di bagi menjadi dua yaitu:
·         Uang kartal
Uang kartal adalah uang yang digunakan sebagai alat pembayaran dalam kehidupan sehari-hari. Uang kartal berupa uang logam dan uang kertas, mata uang negara kita adalah Rupiah, uang pertama yang dibuat oleh Indonesia adalah Oeang Republik Indonesia.
Lembaga yang bertugas dan mengawasi peredaran uang rupiah adalah Bank Indonesia, sedangkan perusahaan yang mencetak uang rupiah adalah Perum Peruri(Percetakan Uang Republik Indonesia).
·         Uang Giral
Uang giral adalah surat berharga yang dapat diuangkan di bank atau dikantor pos. Contoh uang giral, cek, giro pos, wesel dan surat berharga.Uang giral biasanya digunakan untuk transaksi dengan nilai uang yang sangat besar.
Kegunaan uang ialah Uang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, alat penukar, alat penentu harga, dan dapat pula di tabung.
Dibawah ini adalah daftar mata uang di dunia yang berlaku saat ini, diantaranya sebagai berikut :
Abbesinia : Dollar                
Afghanistan : Afgani
Afrika Selatan : Rand             
Afrika Tengah : Franc
Albania : Lek                             
Aliazair : Dinar
Amerika Serikat : Dollar       
Angola : Kwanza
Argentina : Peso                       
Australia : Dollar
Austria : Shilling                       
Bangladesh : Taha
Belanda : Gulden                       
Belgia : Franc
Bolivia : Boliviarnus                
Brazil : Cruzeiro
Brunei Darussalam : Dollar   
Bulgaria : Lev
Canada : Dollar                           
Cekoslovakia : Koruna
Ceylon : Rupee                            
Chad : Franc
Chili : Peso                                    
Cina : Yuan
Denmark : Krone                        
Dominika : Peso
EI Salvador : Kolon                   
Emirat Arab : Dirham


B.    Apa yang anda ketahui dengan bank sentral dan bank umum

Secara umum bank adalah suatu badan usaha yang memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana masyarakat umum untuk disalurkan kepada yang memerlukan dana tersebut. Berikut di bawah ini adalah macam-macam dan jenis-jenis bank yang ada di Indonesia beserta arti definisi / pengertian masing-masing bank.

Jenis-Jenis Bank :

1. Bank Sentral

Bank sentral adalah bank yang didirikan berdasarkan Undang-undang nomor 13 tahun 1968 yang memiliki tugas untuk mengatur peredaran uang, mengatur pengerahan dana-dana, mengatur perbankan, mengatur perkreditan, menjaga stabilitas mata uang, mengajukan pencetakan / penambahan mata uang rupiah dan lain sebagainya. Bank sentral hanya ada satu sebagai pusat dari seluruh bank yang ada di Indonesia.

2. Bank Umum

Bank umum adalah lembaga keuangan uang menawarkan berbagai layanan produk dan jasa kepada masyarakat dengan fungsi seperti menghimpun dana secara langsung dari masyarakat dalam berbagai bentuk, memberi kredit pinjaman kepada masyarakat yang membutuhkan, jual beli valuta asing / valas, menjual jasa asuransi, jasa giro, jasa cek, menerima penitipan barang berharga, dan lain ebagainya.

C.      Sebutkan kebijakan-kebijakan moneter yang telah dikakukan pemerintah

kebijakan moneter dapat dilakukan dengan menjalankan instrumen kebijakan moneter, yaitu antara lain : [3]

1. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation) Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah (government securities). Jika ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan membeli surat berharga pemerintah. Namun, bila ingin jumlah uang yang beredar berkurang, maka pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat. Surat berharga pemerintah antara lain diantaranya adalah SBI atau singkatan dari Sertifikat Bank Indonesia dan SBPU atau singkatan atas Surat Berharga Pasar Uang.

2. Fasilitas Diskonto (Discount Rate) Fasilitas diskonto adalah pengaturan jumlah duit yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum. Bank umum terkadang mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam ke bank sentral. Untuk membuat jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang.

3. Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio) Rasio cadangan wajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada pemerintah. Untuk menambah jumlah uang, pemerintah menurunkan rasio cadangan wajib. Untuk menurunkan jumlah uang beredar, pemerintah menaikkan rasio.

4. Himbauan Moral (Moral Persuasion) Himbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi. Contohnya seperti menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati-hati dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar pada perekonomian.


Bank Indonesia memiliki tujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Tujuan ini sebagaimana tercantum dalam UU No. 3 tahun 2004 pasal 7 tentang Bank Indonesia. [4]

Hal yang dimaksud dengan kestabilan nilai rupiah antara lain adalah kestabilan terhadap harga-harga barang dan jasa yang tercermin pada inflasi. Untuk mencapai tujuan tersebut, sejak tahun 2005 Bank Indonesia menerapkan kerangka kebijakan moneter dengan inflasi sebagai sasaran utama kebijakan moneter (Inflation Targeting Framework) dengan menganut sistem nilai tukar yang mengambang (free floating). Peran kestabilan nilai tukar sangat penting dalam mencapai stabilitas harga dan sistem keuangan. Oleh karenanya, Bank Indonesia juga menjalankan kebijakan nilai tukar untuk mengurangi volatilitas nilai tukar yang berlebihan, bukan untuk mengarahkan nilai tukar pada level tertentu.

Dalam pelaksanaannya, Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk melakukan kebijakan moneter melalui penetapan sasaran-sasaran moneter (seperti uang beredar atau suku bunga) dengan tujuan utama menjaga sasaran laju inflasi yang ditetapkan oleh Pemerintah. Secara operasional, pengendalian sasaran-sasaran moneter tersebut menggunakan instrumen-instrumen, antara lain operasi pasar terbuka di pasar uang baik rupiah maupun valuta asing, penetapan tingkat diskonto, penetapan cadangan wajib minimum, dan pengaturan kredit atau pembiayaan. Bank Indonesia juga dapat melakukan cara-cara pengendalian moneter berdasarkan Prinsip Syariah.

Source :


Jumat, 06 April 2012 | By: Citra Istia

TUGAS 2

A.  A. Apa yang anda ketahui tentang produksi dan fungsi produksi?

Pengertian produksi dapat diartikan sebagai usaha untuk menciptakan atau menambah fedah ekonomisuatu benda dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sedangkan orang, badan usaha, atauorganisasi yang menghasilkan barang dan jasa disebut produsen.

fungsi produksi adalah fungsi yang menentukan output dari perusahaan untuk semua kombinasi masukan. Sebuah fungsi meta-produksi (kadang-kadang fungsi metaproduction) membandingkan praktek entitas yang ada mengkonversi input menjadi output untuk menentukan fungsi praktek produksi yang paling efisien dari entitas yang ada, apakah praktik produksi yang paling efisien layak atau produksi praktek yang paling efisien yang sebenarnya. [ 3] Klarifikasi diperlukan Dalam kedua kasus, output maksimum dari suatu proses produksi teknologi-ditentukan adalahfungsi matematika dari satu atau lebih masukan. Dengan kata lain, diberikan himpunan semua kombinasi teknis layak output dan input, hanya mencakup kombinasi output maksimum untuk satu set input tertentu akan merupakan fungsi produksi. Atau, fungsi produksi dapat didefinisikan sebagai spesifikasi persyaratan masukan minimum yang diperlukan untuk menghasilkan jumlah output yang ditunjuk, mengingat teknologi yang tersedia. Hal ini biasanya dianggap bahwa fungsi produksi yang unik dapat dibangun untuk setiap teknologi produksi.
Empat fungsi terpenting dalam fungsi produksi dan operasi adalah:
1.      Proses pengolahan, merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk pengolahan masukan (inputs),
2.      Jasa-jasa penunjang, merupakan sarana yang berupa pengorganisasian yang perlu untuk penetapan teknik dan metode yang akan dijalankan, sehingga proses pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
3.      Perencanaan, merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan produksi dan operasi yang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode tertentu.
4.      Pengendalian atau perawatan, merupakan fungsi untuk menjamin terlaksananya kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, sehingga maksud dan tujuan untuk penggunaan dan pengolahan masukan (inputs) pada kenyataannya dapat dilaksanakan .

B.  B. Jelaskan jenis-jenis pasar monopoli, oligopoli, persaingan sempurna.
1. 1. Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu produsen yang menguasai pasar. Dengan kata lain satu penjual menguasai segala jenis penawaran. Seseorang yang menguasai pasar monopoli disebut Monopolis.

Ciri-ciri dari pasar monopoli yaitu:
1. hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran
2. tidak ada barang subtitusi/pengganti yang mirip
3. produsen mutlak menetukan harga
4. tidak ada pengusaha lain yang memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berapa keunggulan perusahaan.

Kelebihan pasar monopoli:
1. Keuntungan penjual cukup tinggi.
2. Untuk produk yang menguasai hajat hidup orang biasanya
diatur pemerintah.
Kelemahan pasar monopoli:
1. Pembeli tidak ada pilihan lain untuk membeli barang.
2. Keuntungan hanya terpusat pada satu perusahaan.
3. Terjadi eksploitasi pembeli.

Dampak negative adanya monopoli, antara lain:
a. Timbulnya ketidakstabilan harga.
b. Kecilnya volume produksi menimbulkan adanya biaya sosial yaitu biaya yang ditanggung oleh masyarakat.
c. Adanya unsur ketidakadilan sebab monopolis akan menekan biaya produksi serendah-rendahnya pada pasar faktor produksi dan dengan harga tinggi di pasar barang.
d. Kepentingan umum banyak diabaikan, sebab orientasi usahanya hanya didasarkan atas untung rugi saja.

Monopoli bisa timbul karena adanya beberapa hal, yaitu:

1. Faktor alam

Keadaan alam dapat menimbulkan monopoli bagi suatu daerah. Misalnya, kesuburan tanah dan iklim yang cocok dengan jenis tanaman tertentu menyebabkan suatu daerah memonopoli hasil produksi pertanian tertentu, seperti tembakau di daerah Kedu, Deli; bawang merah di Brebes, dan lain-lain.

2. Peraturan pemerintah

Misalnya, hak paten untuk melindungi suatu penemuan baru agar perusahaan pemilik tidak dirugikan oleh pihak lain yang menghasilkan produk tiruan dengan harga yang jauh lebih murah. Hak paten memiliki batas waktu dan dapat diwariskan. Bagi penciptanya, diperbolehkan untuk memberi ijin atau lisensi kepada pihak lain untuk mencipta dan menjual produk yang sama.

3. Monopoli alamiah

Kemajuan teknologi yang semakin canggih akan mengakibatkan perusahaan mampu menekan pengeluaran, sehingga perusahaan dapat lebih efisien dan berkembang karena laba yang diperoleh semakin besar. Apabila perusahaan mampu memperluas produksi dan memasarkannya dengan harga yang terjangkau konsumen dengan kualitas yang memuaskan, hasil produksinya akan mendapat kepercayaan masyarakat. Dengan demikian, hasil produksinya akan menguasai pasar dan perusahaan mampu menentukan harga di pasar. Perusahaan yang baru timbul biasanya sulit bersaing dengan perusahaan yang telah berkembang dan memegang monopoli tersebut.

Adanya monopoli dalam perekonomian akan menimbulkan beberapa akibat, diantaranya sebagai berikut.

1. Terbatasnya volume produksi, karena dengan monopoli suatu perusahaan akan berkuasa menentukan besar kecilnya produksi yang dihasilkan untuk memperoleh keuntungan setinggi-tingginya.

2. Terjadi ketidakadilan antara perusahaan yang memegang monopoli dengan perusahaan yang tidak memegang monopoli.

3. Timbulnya eksploitasi dari pemegang monopoli terhadap dua pihak berikut.

a. Pemilik faktor produksi, yaitu dengan membayar mereka dengan harga yang lebih rendah dibandingkan harga pasar.

b. Konsumen, yaitu ditetapkannya harga oleh pemegang monopoli atas harga pasar untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.

Ada beberapa cara pencegahan yang umum dipraktikkan untuk mengatasi efek negatif yang ditimbulkan oleh monopoli, yaitu:

a. penarikan pajak;

b. pengendalian harga;

c. pemilikan pemerintah untuk barang-barang vital atau yang menguasai hajat hidup orang banyak;

d. regulasi dengan membuat undang-undang anti monopoli;

e. pendirian perusahaan oleh pemerintah.

2. PASAR OLIGOPOLI

Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dengan penawaran dimana
terdapat penjual/produsen yang menguasai permintaan pasar.

Ciri-ciri pasar oligopoli
Terdapat banyak penjual/ produsen ya ng menguasai pasar.
Barang yang dijual dapat berupa brang homogen atau berbeda corak.
Terdapat halangan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk
kedalam pasar. Satu diantara para oligopolis merupakan market leader yaitu penjual
yang mempunyai pangsa pasar terbesar.

Macam-macam oligopoli
Oligopoli murni yang ditandai beberapa perusahaan yang menjual produk homogen.
Oligopoli dengan perbedaan yang ditandai beberapa perusahaan menjual produk yang
dapat dibedakan.

Dampak negatif oligopi terhadap perekonomian:

Keuntungan yang yang terlalu besar bagi produsen dalam jangka panjang
Timbul inifisiensi produksi
Eksploitasi terhadap konsumen dan karyawan perusahaan
Harga tinggi yang relatif stabil (sulit turun) menunjang inflasi yang kronis
Kebijakan pemerintah dalam mengatasi oligopoli
Pemerintah mempermudah masuknya perusahaan baru untuk masuk kepasar untuk menciptakan persaingan
Diberlakukannya undang-undang anti kerja sama antar produsen.


4. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Pasar persaingan sempurna (perfect competition) adalah sebuah jenis pasar dengan
jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat
homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara
penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat
memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). Barang
dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua
produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal
dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan
tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.